20 Januari 2008

Flexi Tembus 2.222.222 Pelanggan



Direktur Konsumer Telkom, Ermady Dahlan didampingi Executive General Manager (EGM) Telkom Jatim, Mas'ud Khamid (paling kiri) dan VP Produk Telkom, Tri Jatmiko menyerahkan reward kepada Nadia Zahara, 21, mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya, pelanggan Flexi Jatim ke 2.222.222. Reward berupa sebuah laptop, free modem dan abonemen Speedy selama setahun dan uang tunai senilai Rp 2 juta. (foto: dok divre V jatim)


* Tahun Ini Targetkan 4,4 Juta Pelanggan

Pencanangan Jatim sebagai buminya flexi pada permulaan tahun lalu tampaknya bukan hanya slogan semata. Terbukti sejak kelahirannya pada 2002, memasuki minggu ketiga Januari 2008, jumlah pelanggan flexi telah berhasil menembus 2.222.222 pelanggan. Atas perkembangan yang menggembirakan ini, Telkom memberikan reward khusus berupa sebuah laptop, free modem dan abonemen speedy selama setahun dan uang tunai senilai Rp 2 juta kepada pelanggan flexi Jatim ke 2.222.222, Nadia Zahara, 21, tercatat sebagai seorang mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Airlangga.

Reward khusus dari Telkom diserahkan langsung Direktur Konsumer Ermady Dahlan di acara Flexi Celebration, Sabtu,19/01, di Royal Plasa Surabaya. Selain penyerahan reward kepada pelanggan ini, pada event tersebut, Telkom juga memberikan reward kepada para frontliner flexi terbaik (FFC = Flexi Frontliner Club), undian Gebyar Flexi Akhir Tahun 2007, dan Launching Program Trendy Dahsyat untuk wilayah Surabaya dan Malang.

“Trendy Dahsyat ini telah direspon pasar Jawa Timur dengan sangat baik, karena sebelumnya kita sudah meluncurkan terlebih dahulu di 22 kota,” kata Communication Manager Telkom Jawa Timur, Djadi Soegiarto. Dengan program ini, selain meningkatkan sales flexi menjadi 8.000 nomor/hari, occupancy trafik BTS di 22 kota tersebut naik 2 kali lipatnya, rata-rata 40%.

“Dengan melihat respon pasar yang sangat antusias, dan infrastruktur di Surabaya dan Malang yang telah siap, program ini akhirnya diluncurkan di Surabaya dan Malang,” tambah Djadi.
Soft launching Trendy Dahsyat sebenarnya sudah dilakukan 12 Januari lalu. Saat soft launching tersebut, 45 ribu perdana atau staterpack Trendy Dahsyat sudah dilempar ke pasar untuk jangka waktu seminggu. Dari sisi infratstruktur dan network performance, Telkom telah mengantisipasinya dengan beberapa penambahan kapasitas network. “Rabu dinihari, 16/01, flexi telah berhasil menambah kapasitas Wireless Intelligent Network (WIN) menjadi 2 kali lipatnya, menjadi 12 juta pelanggan flexi. WIN adalah database flexi sekaligus melakukan proses charging prepaid untuk pelanggan prabayar flexi trendy,” tandas Djadi.

Mengantisipasi naiknya permintaan Combo, telah dilakukan penambahan Multi Service
Provisioning Gateway (MSPG). Selain memproses permintaan Combo, MSPG ini juga berfungsi untuk memproses isi ulang voucher trendy dan buka tutup isolir. Telkom juga sedang bersiap menambah kapasitas transfer SMS, setelah diperbesar 2 kalinya, di triwulan I ini kami akan tambah lagi menjadi 11,2 juta SMS/jam, atau 28,8 juta/hari. (semula 3,2 juta SMS/jam ditambah 8 juta SMS/jam, menjadi 11,2 juta SMS/jam)

Untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan komuter, yakni pelanggan yang berdomisili di Mojokerto, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, tetapi bekerja di Surabaya, bulan depan flexi mulai mengoperasikan Mobile BTS di Jawa Timur. “Rencananya, 10 Mobile BTS akan kami operasikan di triwulan I/2008 ini, selain 1 unit Mobile Repeater eksisting,” ujar Djadi. Satu unit Mobile BTS ini bisa menambah kapasitas sampai 2000 pelanggan, sehingga total 10 unit bisa menambah 20 ribu pelanggan. Sedangkan Mobile Repeater eksisting bisa digunakan untuk menguatkan sinyal flexi sampai jarak 5 kilo meter.

Ditambahkan, saat ini jumlah pelanggan flexi telah mencapai 2,2 juta dicover 450 BTS. Pada triwulan I/2008, 900 BTS akan on. Selanjutnya, apabila respon pasar terus positif 2000 BTS akan segera diwujudkan di triwulan berikutnya. Dengan berbagai penambahan infrastruktur tersebut, tahun ini Telkom Divre V Jatim menargetkan 4,4 Juta pelanggan flexi dan target revenue mencapai Rp. 4,4 T di akhir tahun 2008. (hans)

Mengenai Saya

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kebenaran Pantang Sembunyi