14 Januari 2008

Perajin Tempe dan Tahu Protes Harga Kedelai

Perajin tempe dan tahu berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Senin (14/01). Mereka minta pemerintah dan Presiden RI memberikan perhatian pada perajin tempe dan tahu yang tercekik tingginya harga kedelai, bahan baku makanan rakyat.

Mereka datang dari hampir berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor dengan menggunakan bus dan truk terbuka. Dalam unjukrasa ini, para perajin mengancam akan mogok 3 hari tidak memproduksi tempe dan tahu. Imbasnya, tempe dan tahu akan hilang dari pasar. Sebelum para perajin ke Istana Merdeka, beberapa kelompok sweeping ke pasar tradisional tempat penjualan tempe. Ada beberapa pedagang yang membandel dan tidak mematuhi aturan koperasi tempe dan tahu. Terpaksa, dagangan mereka diambil.

Sementara di warung tegal (Warteg) masih dijual tempe dan tahu goreng. Para pemilik Warteg mengatakan tempa dan tahu yang dijual tersebut dibeli Minggu (13/01) kemarin sebelum ada unjukrasa hari ini. (*/hans)

Mengenai Saya

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kebenaran Pantang Sembunyi