31 Desember 2007

TARIP TELKOMNET INSTAN DI JAWA TIMUR TURUN SAMPAI 90% PER 1 JANUARI 2008


Djadi Soegiarto


• PELANGGAN HARUS MENDAFTAR, DENGAN 2 PILIHAN PAKET
• RATA-RATA DURASI AKSES PELANGGAN 6 JAM/BULAN, TARIP BARU BERI KEUNTUNGAN 5 KALI LIPAT
• MARKET SHARE INTERNET DI JATIM 80%, OCCUPANCY BANDWITDH MASIH 20%
• MEMPERCEPAT REALISASI JATIM e-PROVINCE, CIPTAKAN MASYARAKAT JATIM MELEK INTERNET

Mulai 1 Januari 2008, pelanggan TELKOMNet Instan di Jawa Timur akan semakin dimanjakan dengan turunnya tarip layanan ini menjadi sampai Rp 1.000,-/ jam. Semula, untuk berselancar di dunia maya dengan TELKOMNet Instan, para netter dikenakan biaya Rp 9.900,-/ jam. Dengan begitu, pelanggan bisa berhemat sampai 90% untuk biaya akses internet.

“Penurunan tarip ini akan diberlakukan sampai 31 Maret 2008 sambil melihat respon pasar. Jika responnya bagus, bukan tidak mungkin kami akan perpanjang terus,” kata Communication Manager TELKOM Jawa Timur, Djadi Soegiarto.

Penurunan tarip ini merupakan salah satu konsekuensi TELKOM untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat. “Kalau harganya sudah terjangkau, masyarakat akan lebih banyak yang butuh internet, sehingga kesenjangan digital itu makin tipis,” tambahnya. Diakui Djadi, selain merupakan tindak lanjut dicanangkannya Jatim e-Province di Jawa Timur, kecenderungan pasar yang masih ‘price oriented’ menjadi salah satu pemicu diturunkannya tarip TELKOMNet Instan.

Karena tiap pelanggan TELKOMNet Instan punya kebutuhan akses yang berbeda-beda, di tarip baru ini, TELKOM Jawa Timur memberikan 2 pilihan paket yang fleksibel, sehingga pelanggan bisa melakukan migrasi dari satu paket ke paket lain. Bedanya, jika tarip lama dikenakan ke semua pelanggan, untuk tarip baru ini pelanggan diharuskan mendaftarkan dulu ke Plasa-Plasa TELKOM mulai 1 Januari-31 Maret 2008.

a. Layanan Paket Limited
• Biaya Langganan : Rp. 50.000/Bulan;
• Kuota : 25 jam;
• Biaya Kelebihan Kuota : Rp. 50/Menit;
• Tagihan Maksimum : Rp. 400.000/Bulan (termasuk Biaya Langganan);

b. Layanan Paket Un-Limited
• Biaya Langganan : Rp. 300.000,-;
• Kuota : Unlimited (tanpa batas penggunaan)

Catatan :
Bagi Pelanggan yang tidak memilih Paket Limited dan Un-Limited, tetap dikenakan Tariff Rp. 165/Menit

Saat ini, jumlah pelanggan TELKOMNet Instan aktif di Jawa Timur berkisar 100 -150 ribu (pelanggan pasif sekitar 50 ribu) dengan rata-rata durasi akses 6 jam / bulan. Artinya, rata-rata per bulan, pelanggan TELKOMNet Instan mengeluarkan biaya Rp 59.400,- untuk akses internet.

“Pelanggan pasti makin diuntungkan, karena dengan paket limited, dengan biaya langganan Rp 50.000,-/bulan, mereka akan mendapatkan kuota 25 jam, atau 5 kali lipat dari semula” kata Djadi.

Saat ini, pelanggan high usage TELKOMNet Instan menggunakan rata-rata 300 jam per bulan. “Untuk pelanggan ini, jika mereka memilih paket Un-limited, maka mereka hanya bayar kira-kira Rp 1.000,-/jam,”tambah Djadi. Artinya, mereka akan menghemat tarip sampai 90%. Pelanggan high usage ini jumlahnya berkisar 10% dari jumlah pelanggan keseluruhan.

Pangsa pasar internet di Jawa Timur terbilang masih sangat besar. Untuk TELKOM Jatim, jumlah pelanggan internet ini (TELKOMNet Instan dan Speedy) masih berkisar 8-10% dari jumlah pelanggan telepon. “Padahal, sebenarnya internet itu praktis, karena sudah ada di masing-masing rumah. Telepon rumah kan hanya tinggal dikonek-kan ke computer, dial kode akses 0809 8 9999, supaya bisa akses internet,”tambah Djadi. Bahkan menurut Djadi, occupancy bandwidth TELKOMNet Instan di Jatim saat ini masih 20% dari total kapasitas yang disediakan.

“Dua program yang controlable by TELKOM untuk mempercepat realisasi Jatim e-Province sudah kami garap sebelumnya, seperti memperbanyak titik-titik hotspot di Jatim dan menambah jumlah Broadband Learning Center untuk tempat belajar internet. Sekarang, tarip internet pun sudah diturunkan,” kata Djadi. Maka, katanya lagi, TELKOM benar-benar total ingin merealisasikan Jatim e-Province seperti yang sudah dicanangkan Menkominfo pada 11/11 lalu. (cr-009)

28 Desember 2007

Ranger Telkom Madiun Bantu Korban Bencana

* 7 FLEXI BEBAS PULSA DISEDIAKAN DI MADIUN DAN NGAWI, FLEXI TIDAK TERGANGGU DI LOKASI BENCANA
* 3.239 LINE TELEPON DAN 150 LINE SPEEDY MATI, SUDAH HIDUP 900 LINE DI PONOROGO DAN MADIUN


Madiun - Bencana banjir yang terjadi di beberapa lokasi Jawa Timur mengundang kepedulian TELKOM untuk segera terjun ke lokasi bencana. Tiga perahu karet penyelamat yang dinamakan TELKOMRescue ikut membantu di lokasi bencana. Selain membantu mengevakuasi korban, ketiga perahu yang dibawa oleh team Ranger TELKOM juga ikut membagikan makanan siap saji seperti mie instan, roti kering, air mineral, beberapa bahan makanan siap saji dan obat-obatan di lokasi-lokasi pengungsian yang memang sulit dijangkau. TELKOM mengeluarkan dana lebih dari 50 juta untuk semua bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan ini.

“Sekitar 50 orang team RANGER TELKOM sudah terjun ke lokasi untuk merecovery semua sarana telekomunikasi yang putus dan membantu mengevakuasi korban,” kata Communication Manager TELKOM Divre V Jawa Timur, Djadi Soegiarto. Dari 50 orang tersebut, 15 orang dari karyawan TELKOM Madiun, sisanya didatangkan dari karyawan TELKOM lokasi kerja Surabaya.

Selain bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan, TELKOM menyediakan telepon bebas pulsa berupa 7 line Flexi di 2 lokasi, yaitu 2 Flexi di lokasi Madiun, dan 5 Flexi di Ngawi. “Di lokasi bencana ini, Flexi tidak terganggu sama sekali sehingga kami optimalkan sebagai satu-satunya alat komunikasi,” katanya. Di wilayah Madiun, total terdapat 30 BTS (Base Transceiver Station) Flexi dengan jumlah tak kurang dari 300 ribu pelanggan .

Dari bencana yang terjadi di wilayah Datel Madiun (Daerah Telekomunikasi area Madiun) ini, beberapa fasilitas telekomunikasi praktis tidak bisa digunakan oleh warga. Beberapa fasilitas TELKOM yang terganggu tersebut adalah 3.239 sst (satuan sambungan telepon), 180 line Speedy, puluhan tiang telepon hanyut dan Rumah Kabel ikut tenggelam, juga ribuan meter kabel udara putus.

“Saat ini, di lokasi bencana, team Ranger kami masih terus melakukan recovery dan penyelamatan. Beberapa diantaranya sudah bisa dihidupkan, termasuk 400 line telepon di Ponorogo dan 500 line telepon di Madiun,” tambahnya. Sedangkan 2.339 line lainnya di wilayah Ngawi, Trenggalek dan Madiun area sedang diupayakan untuk segera ON kembali oleh team Ranger. (cr-001)

26 Desember 2007

Industri Konten akan Hadapi Tantangan Berat

JAKARTA - Industri penyedia konten atau content provider (CP) nasional pada 2008 diprediksi menghadapi tantangan yang lebih berat dibandingkan 2007. Sebagian yang bertahan hanya CP yang kreatif dan tidak mengandalkan konten berbasis pesan singkat (SMS) dan mampu mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur 3G berikut handset-nya.

Vice President Value Added Services & New Services PT Excelcomindo Pratama Tbk, I Made Harta Wijaya, menilai tahun depan peluang bagi layanan nilai tambah (value added services) termasuk konten seluler relatif berat. "Tahun 2008 VAS akan berat dan bukan lagi tahun keemasan. Content provider sebagian akan mati. Sebagian lain menghadapi tantangan untuk membuat konten menarik," ujarnya baru-baru ini.

Menurut Made, tarif VAS yang berkisar Rp 2.000 hingga Rp 10.000 harus mampu menarik minat pelanggan yang juga menikmati layanan suara yang hanya bertarif Rp1 per detik. Made mengatakan ramalan penurunan industri konten pada 2008 ditandai dengan meredupnya konten infotainment. "Kerja sama konten akan lebih banyak business-to-business dan juga aplikasi," tukasnya.

Dia menambahkan tahun depan XL sudah menyiapkan strategi layanan di antaranya XL Branded, Exclusive Content Provider dan Third Party. "Kami juga akan terus memperbaiki pola kerja sama dengan penyedia konten," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kecenderungan itu, XL akan memperkuat VAS. "Kami akan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi penyedia konten selama kerja samanya saling menguntungkan termasuk untuk pelanggan," kata Made.

Dalam kesempatan terpisah, Asosiasi Penyedia Konten Online dan Seluler Indonesia (Indonesian Mobile and Online Content Association/IMOCA) secara objektif menilai tahun 2008 bisa menjadi tahun optimis sekaligus tahun pesimis bagi basis konten tertentu.

SMS meredup
IMOCA mengakui dari pengalaman, respons negatif sebagian masyarakat terhadap konten berbasis SMS yang ditawarkan CP yang hit and run dan kesulitan dalam mendaftar atau keluar (reg/unreg) membuat SMS kurang populer.

Pendiri dan Penasihat IMOCA, Zen Rosdy Nur, mengatakan industri konten seluler atau layanan VAS tahun depan tidak dapat bertahan jika mengandalkan basis SMS saja. "Diperkirakan konten basis SMS sedang dalam tahap menurun," tegasnya.

Zen mengingatkan untuk menjadi industri yang sehat CP sebaiknya tidak terlalu menjanjikan hadiah-hadiah yang berlebihan melainkan konten yang kreatif. Bagi CP yang kreatif, lanjutnya, terbuka peluang lebar selama biaya penghambatnya (barrier cost) juga dapat ditekan.
"Misalnya GPRS atau 3G-nya lebih murah dan sebagainya. Yang jelas, dibutuhkan inovasi dalam mengoptimalkan kemampuan handset mutakhir dan fitur-fitur 3G yang ada," kata Zen

Mengenai tarif VAS tahun depan, pemilik usaha konten edukasi dan religius itu memperkirakan tidak akan jauh berbeda. Namun, pasar akan memberi perhatian untuk memilih konten yang sesuai dengan nilainya. Tahun ini tarif VAS Rp 500 sampai Rp 10.000 dan nada sambung (ring back tone) yang berkisar Rp 9.000 per bulan cukup menjadi primadona. (sumber: Bisnis Indonesia)

23 Desember 2007

Ingin Lebih Dekat Pelanggan, Telkom Launching STO Mandiri


Executive General Manager PT Telkom Divisi Regional (Divre) V Jatim, Mas’ud Khamid (berdiri paling kiri) melihat proses pendaftaran pelanggan speedy, di lokasi launching STO Mandiri Kenjeran, Jl Kenjeran 635 Surabaya, (19/12). (foto: hans)

Mulai 19 Desember 2007, masyarakat Jawa Timur akan semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan jasa telekomunikasi dari Telkom karena kian banyaknya titik-titik layanan yang mendekati lokasi pelanggan menyusul direvitalisasinya semua kantor Sentral Telepon Otomat (STO) di seluruh area Jawa Timur. Seperti diketahui, kantor-kantor STO ini sebagian besar memang berada di kawasan pemukiman penduduk.

“Ada 34 STO yang akan direvitalisasi menjadi point of service, pilot projectnya adalah STO Kenjeran yang lebih dahulu siap, dan menyusul di 33 lokasi lain paling lambat Januari 2008,” kata Executive General Manager PT Telkom Divisi Regional (Divre) V Jatim, Mas’ud Khamid, di lokasi launching STO Mandiri Kenjeran, Jl Kenjeran 635 Surabaya, (19/12). STO Mandiri Telkom Kenjeran berada di coverage layanan Telkom Surabaya Barat.

Dengan menjadikan 34 STO tersebut menjadi service point, artinya di tahun 2008, pelanggan akan semakin dimanjakan karena akses ke Telkom menjadi lebih dekat. “Telkom ingin lebih dekat ke pelanggannya. Karena saat ini kami merasa 40 buah Plasa Telkom yang tersebar di seluruh kota di Jatim ini sangat sedikit di banding jumlah pelanggan kami,” kata Mas’ud. Sebagai gambaran, dengan 40 buah Plasa di 38 kota kabupaten, artinya saat ini di satu kota rata-rata hanya terdapat 1 titik layanan, dan nantinya menjadi 74 titik layanan.

Padahal selama ini, tiap Plasa Telkom rata-rata per hari melayani 1.500 pelanggan dengan rata-rata petugas customer service sebanyak 5 orang. Dengan jam kerja mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00, maka rata-rata setiap jam, satu petugas customer service melayani 38 pelanggan. “Jumlah pelanggan ini bisa meningkat lebih dari dua kali lipat di tanggal 18-22 per bulannya, seiring dengan deadline pembayaran rekening jastel (jasa telekomunikasi),” terangnya.

Sementara itu, Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, menambahkan, di masing-masing STO Mandiri ini Telkom akan menyediakan 1 buah mobil operasional dan 3-4 orang petugas layanan. Petugas layanan ini akan membantu pelanggan untuk berbagai kebutuhan fasilitas telekomunikasi seperti melayani permintaan pasang baru telepon tetap, flexi dan speedy, layanan pembayaran telepon, permintaan print out percakapan telepon, layanan tunggakan, pengaduan gangguan, dan info produk Telkom.

Selain Plasa Telkom dan flexi center untuk pelanggan yang walk in, Telkom telah menyediakan beberapa mode pelayanan lain, seperti Call Center 147 untuk phone in dan web in di alamat www.telkom-indonesia.com. “Sedangkan pelanggan Telkom yang tergolong ke dalam corporate customer atau pelanggan korporasi akan dilayani secara personal oleh seorang account manager,” kata Djadi. (hans)

Kami Hadir di Tengah-tengah Pembaca Budiman

Assalamu'alaikum,

Kami segenap jajaran redaksi Media Online SWARA MADANI mengucapkan banyak terimakasih atas dukungannya. Hari ini Minggu, 13 Dzulhijjah 1428 H bertepatan 23 Desember 2007 kami telah hadir di tengah-tengah pembaca budiman untuk memulai suatu misi dan visi jurnalistik yang bebas, mendidik, memberikan informasi yang aktual dan akurat. Semoga apa yang menjadi cita-cita kami akan mendapatkan ridlo Allah SWT. Tidak lupa kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pembaca untuk memberikan masukan dan kritik yang nantinya akan menambah kinerja kami untuk menjadi lebih kompeten. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum,
Pimpinan Redaksi Swara Madani,
M. Hans A. Subiyantoro, SH

Mengenai Saya

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kebenaran Pantang Sembunyi