23 Desember 2007
Ingin Lebih Dekat Pelanggan, Telkom Launching STO Mandiri
Executive General Manager PT Telkom Divisi Regional (Divre) V Jatim, Mas’ud Khamid (berdiri paling kiri) melihat proses pendaftaran pelanggan speedy, di lokasi launching STO Mandiri Kenjeran, Jl Kenjeran 635 Surabaya, (19/12). (foto: hans)
Mulai 19 Desember 2007, masyarakat Jawa Timur akan semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan jasa telekomunikasi dari Telkom karena kian banyaknya titik-titik layanan yang mendekati lokasi pelanggan menyusul direvitalisasinya semua kantor Sentral Telepon Otomat (STO) di seluruh area Jawa Timur. Seperti diketahui, kantor-kantor STO ini sebagian besar memang berada di kawasan pemukiman penduduk.
“Ada 34 STO yang akan direvitalisasi menjadi point of service, pilot projectnya adalah STO Kenjeran yang lebih dahulu siap, dan menyusul di 33 lokasi lain paling lambat Januari 2008,” kata Executive General Manager PT Telkom Divisi Regional (Divre) V Jatim, Mas’ud Khamid, di lokasi launching STO Mandiri Kenjeran, Jl Kenjeran 635 Surabaya, (19/12). STO Mandiri Telkom Kenjeran berada di coverage layanan Telkom Surabaya Barat.
Dengan menjadikan 34 STO tersebut menjadi service point, artinya di tahun 2008, pelanggan akan semakin dimanjakan karena akses ke Telkom menjadi lebih dekat. “Telkom ingin lebih dekat ke pelanggannya. Karena saat ini kami merasa 40 buah Plasa Telkom yang tersebar di seluruh kota di Jatim ini sangat sedikit di banding jumlah pelanggan kami,” kata Mas’ud. Sebagai gambaran, dengan 40 buah Plasa di 38 kota kabupaten, artinya saat ini di satu kota rata-rata hanya terdapat 1 titik layanan, dan nantinya menjadi 74 titik layanan.
Padahal selama ini, tiap Plasa Telkom rata-rata per hari melayani 1.500 pelanggan dengan rata-rata petugas customer service sebanyak 5 orang. Dengan jam kerja mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00, maka rata-rata setiap jam, satu petugas customer service melayani 38 pelanggan. “Jumlah pelanggan ini bisa meningkat lebih dari dua kali lipat di tanggal 18-22 per bulannya, seiring dengan deadline pembayaran rekening jastel (jasa telekomunikasi),” terangnya.
Sementara itu, Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, menambahkan, di masing-masing STO Mandiri ini Telkom akan menyediakan 1 buah mobil operasional dan 3-4 orang petugas layanan. Petugas layanan ini akan membantu pelanggan untuk berbagai kebutuhan fasilitas telekomunikasi seperti melayani permintaan pasang baru telepon tetap, flexi dan speedy, layanan pembayaran telepon, permintaan print out percakapan telepon, layanan tunggakan, pengaduan gangguan, dan info produk Telkom.
Selain Plasa Telkom dan flexi center untuk pelanggan yang walk in, Telkom telah menyediakan beberapa mode pelayanan lain, seperti Call Center 147 untuk phone in dan web in di alamat www.telkom-indonesia.com. “Sedangkan pelanggan Telkom yang tergolong ke dalam corporate customer atau pelanggan korporasi akan dilayani secara personal oleh seorang account manager,” kata Djadi. (hans)
Arsip Blog
Mengenai Saya
- SWARA MADANI
- Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
- Kebenaran Pantang Sembunyi