19 Februari 2008

Kilas Balik Temasek Si Monopoli

Temasek diduga menabrak Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli karena kepemilikan silang mereka di Indosat dan Telkomsel. Sanksinya bisa berupa perintah penjualan saham.

PEKAN-pekan ini akan menjadi waktu yang teramat sibuk bagi Nawir Messi. Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ini akan mulai memeriksa sejumlah pihak yang diduga melakukan praktek tak sehat dalam industri seluler. ”Kami sudah mengagendakan memanggil mereka,” katanya, Rabu pekan lalu.

Yang disebut mereka adalah nama yang tak asing bagi telinga para pebisnis di bidang komunikasi, khususnya telepon seluler: Temasek, Telkomsel, dan Indosat. Nawi Messi sendiri ditunjuk sebagai ketua tim pemeriksa kasus monopoli raksasa bidang komunikasi itu.

KPPU memang sedang menyelidiki dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 (UU tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat) yang dilakukan Temasek Holdings karena kepemilikan silangdi Telkomsel dan Indosat. Sedangkan Telkomsel diperiksa karena posisi dominannya di pasar.

Kasus ini mencuat setelah Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu pada 18 Oktober tahun lalu mengadukan dugaan adanya persekongkolan tender dalam proyek pengembangan jaringan Indosat pada 2004 dan 2005.

Untuk memperkuat laporan, Federasi menyampaikan data tambahan sebulan kemudian. Dalam dokumen yang dikirimkan pada 17 November 2006 itu, Federasi juga mempersoalkan praktek monopoli Telkosel dan Indosat.

Bukannya bersaing, keduanya, menurut Federasi, malah membuat perjanjian persamaan tarif.
Untuk memperkuat argumentasi, data tambahan disodorkan: asal-usul kepemilikan saham Temasek di Indosat dan Telkomsel. Temasek memiliki saham di Indosat 41,9 persen melalui anak perusahaan STT Communication, Indonesian Communication Ltd. Adapun STT Communication 100 persen sahamnya dimiliki Singapore Technologies Telemedia (STT). Nah, Temasek pemilik 100 persen saham di STT.

Di Telkomsel, kepemilikan Temasek sebesar 35 persen melalui Singapore Telecom Mobil Pte. Ltd. Perusahaan ini 100 persen dimiliki Singapore Telecommunication Limited (Singtel). Di Singtel ini, Temasek memiliki saham mayoritas: 56 persen. Dengan komposisi kepemilikan semacam ini, Federasi menilai Temasek otomatis jadi raja bisnis seluler di Indonesia, karena Indosat dan Telkomsel menguasai sekitar 80 persen pasar seluler.

Federasi memperkuat laporan itu dengan menyusulkan tambahan dokumen pada 22 Desember 2006. Tapi, tahun 2006 sudah berlalu, proses pemeriksaan tak kunjung jelas. Akhirnya, Federasi mencabut pengaduannya pada 2 April 2007. Menurut kuasa hukum Federasi, Habiburrohman, mestinya laporan itu sudah ada keputusan final pada Februari lalu.

”Timnya malah baru dibentuk pada 9 April lalu,” kata Habiburrohman. Alasan lain, ”Setelah kami telusuri, dugaan ka-mi tak terbukti,” kata Ketua Federasi, Arief Poyuono.

Berdasarkan penelusuran, ujar Arief, ternyata Temasek tak bisa sepenuhnya disebut menguasai pasar seluler, meski memiliki saham di Indosat dan Telkomsel. Penguasaan Temasek di pasar seluler cuma 30 persen dari pasar seluler di Indonesia.

Di luar itu, kata Arief, langkah penarikan ini juga karena Federasi menilai ada orang dan kelompok yang memanfaatkan isu ini. ”Tujuannya agar STT gerah dan menjual sahamnya,” katanya. Keputusan menarik pengaduan ini, katanya, hasil keputusan rapat presidium Federasi di Bandung pada 29 Maret 2007.

Menurut Arief, bahaya bakal muncul jika saham itu dijual. ”Kemungkinan besar akan jatuh ke tangan asing lagi, karena pemerintah tak punya dana,” katanya sembari menunjuk adanya rencana pemerintah bakal menjual sekitar 15 BUMN. Saat dilepas kepada Temasek melalui Indonesian Communication Ltd., harga divestasi 41,9 persen saham Indosat ketika itu Rp 5,6 triliun.

Lain Federasi, lain KPPU. Pencabutan laporan itu ternyata tak serta-merta membuat kasus ini menukik dan mandek. Menurut Nawir, proses di KPPU berbeda dengan kasus perdata. ”Jangankan laporannya ditarik, tanpa lapor-an pun kami bisa memeriksa,” katanya.

KPPU ternyata sudah memonitor kasus monopoli pasar seluler ini sejak4-5 tahun lalu. Setelah melalui proses verifikasi, pada awal April lalu komisi menggelar rapat. ”Hasilnya, ada dugan besar terjadi pelanggaran Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 yang dilakukan Temasek dan Telkomsel,” kata Nawir. ”Jadi, kami melakukan penyelidikan ini bukan semata karena laporan Federasi pekerja.”

Berdasarkan data awal KPPU, Temasek diduga melanggar ketentuan kepemilikan silang di Telkomsel dan Indosat. Pasal 27 Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli melarang pelaku usaha memiliki saham mayoritas di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Sedangkan Telkomsel diduga menabrak klausul tentang monopoli dan posisi dominan di pasar seluler. Kali ini giliran yang dilanggar pasal 17 dan 25. Pasal ini menyatakan, pelaku usaha dilarang menguasai produksi atau pemasaran lebih dari 50 persen pangsa pasar. Tapi, soal bukti apa saja yang sudah dikantongi KPPU, Nawir emoh membuka mulut. ”Itu sudah masuk substansi perkara.”

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dita Wiradiputra, Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli memang melarang kepemilikan silang. ”Jadi, kalau KPPU hanya berpegang semata pada pasal itu, pelaku kepemilikan silang itu pasti dinyatakan bersalah,” kata Dita.

Hanya, ada kritik dari Dita Wiradiputra. Menurut dia, seharusnya kepemilikan silang itu dilarang hanya untuk sektor yang pelaku usahanya terbatas. Kalau pemainnya banyak, bisa saja dibolehkan. Selain itu, perlu juga dipersyaratkan adanya akibat yang ditimbulkan dari kepemilikan silang. ”Ini memang harus dipertimbangkan KPPU agar tak mengganggu iklim investasi.”

Dalam kasus Temasek ini, kata Dita, KPPU harus bisa membuktikan kepemilikan silang itu membuat Indosat dan Telkomsel tak bisa berkompetisi secara sehat. Nah, menurut Dita, indikasi monopoli itu sudah ada. Antara lain, soal harga yang dipatok Indosat dan Telkomsel.

”Padahal, keduanya punya struktur biaya yang beda,” katanya. ”Karena, dengan kompetisi yang sehat, tarif percakapan bisa lebih murah.”

Untuk Telkomsel, kata Dita, KPPU harus membuktikan bahwa perusahaan itu memanfaatkan posisi dominannya. Dugaan yang selama ini berkembang, katanya, sebagai penguasa lebih dari 50 persen pangsa pasar seluler,

Telkomsel menjadi pemimpin pasar. Akibatnya, pesaingnya tak akan berani mematok tarif di luar toleransinya. ”Karena sebagai operator besar, dia bisa saja membanting harga dan mengakibatkan operator lainnya mati,” kata Dita.

Temasek Holdings yang berkantor pusat di Singapura tak mau berkomentar tentang proses pemeriksaan di KPPU. ”Itu urusan Singtel dan STT untuk memberikan respons. Temasek tidak bertanggung jawab langsung terhadap keputusan bisnis dan operasional perusahaan itu,” kata Director

Corporate Affairs Temasek, Serena Khoo.

Soal bisnis mereka masuk ruang sidang KPPU, pihak Telkomsel memilih tak banyak komentar. Hanya, kepada Tempo, Corporate Communication Telkomsel Azis Fuedi menegaskan bahwa pihaknya tak melakukan monopoli dengan memanfaatkan posisi dominan mereka. ”Arah kami bukan monopoli,” kata

Azis. Kalaupun perusahaannya menguasai 50 persen lebih pasar seluler, katanya, itu semata karena mereka memiliki teknologi baru yang daya jangkaunya lebih luas. Kuasa hukum Singapore Technologies Telemedia

Todung Mulya Lubis juga memilih tak menanggapi proses pemeriksaan yang dilakukan KPPU. ”Saya belum mau berkomentar dulu,” kata Mulya. Hukuman berat bakal menimpa perusahaan milik Temasek jika dugaan monopoli itu terbukti. Menurut Mohammad Iqbal, Ketua KPPU, jika KPPU dapat membuktikan praktek monopoli itu ada, pihaknya akan memerintahkan

Temasek menjual seluruh sahamnya yang ada di salah satu perusahaan telekomunikasi tersebut. ”Terserah, mau jual saham Telkomsel atau Indosat,” katanya. Menurut Iqbal, hanya dengan cara ini persaingan sehat akan tumbuh. (cr-007)

13 Februari 2008

TELKOM GRATISKAN ABONEMEN INTERNET MURAH


PROMO BERLAKU SELAMA FEBRUARI 2008, BAGI PELANGGAN LIMITTED SEDIAKAN KEMUDAHAN AKSES DENGAN 400 TITIK TELKOMHOTSPOT SE-JATIM PELANGGAN HIGH USAGE TELKOMNET INSTAN ADALAH PASAR PRODUK SPEEDY

TARIP INTERNET MURAH DIRESPON POSITIF PASAR JAWA TIMUR

Hari Kasih Sayang atau Valentine?s Day yang jatuh 2 hari lagi, dimeriahkan
TELKOM dengan memberikan kado istimewa buat pelanggan TELKOMNet Instan sebagai
kelanjutan program Internet Murah. Selain promo tarip internet murah per 1
Januari 2008 lalu, kado istimewa ini berupa abonemen gratis selama 2 bulan bagi
pelanggan TELKOMNet Instan yang berlangganan mulai 14 ? 29 Februari 2008 untuk
paket Limitted.

?Market internet masih sangat besar, dan kami ingin akan lebih banyak lagi
masyarakat yang bisa menikmati internet murah di Jawa Timur. Itulah sebabnya
selama Februari ini kami gratiskan abonemen selama 2 bulan untuk pelanggan baru
paket Limitted,?demikian dikatakan Executive General Manager TELKOM Jawa Timur,
Mas?ud Khamid.

Pasar Jawa Timur merespon positif program ini, terbukti dengan naiknya occupancy
network TELKOMNet Instan sebesar 50%, dari 20% menjadi 30%. Selain itu, durasi
rata-rata akses meningkat sekitar 30%, semula 361 menit, menjadi 428 menit dalam
sebulan.

?Potensi alat produksi kita masih besar, network TELKOMNet Instan saja masih
terpakai 30% dengan adanya tarip murah ini,?tambah Mas?ud. Bahkan dengan
masuknya Telkom dalam Konsorsium AAG (Asia America Gateway)sejak 27/4/2007,
lanjut Mas?ud, TELKOM akan memiliki kuota bandwidth internasional sebesar 30
Gb/s dalam konfigurasi AAG yang terbentang dari Mersing (Malaysia) hingga San
Luis Obispo (Amerika Serikat). Telkom menurut rencana akan memperoleh kapasitas
bandwidth internasional 30 Gbps pada akhir 2008, dan ditargetkan dalam empat
tahun ke depan kapasitas itu akan menjadi 60 hingga 70 Gbps.

Program internet murah adalah program bagi pelanggan TELKOMNet Instan per 1
Januari 2008, dimana biaya akses internet turun dari Rp 9.900,-/jam menjadi
hanya Rp 2.000,-/jam. Caranya cukup dengan mengajukan berlangganan melalui Call
Center 147, untuk paket limited biaya berlangganan Rp 50.000,-/bulan dengan
kuota akses 25 jam. Sedangkan untuk unlimited akses, biaya berlangganan
dikenakan Rp 300.000,-

SEDIAKAN KEMUDAHAN AKSES DENGAN 400 TITIK TELKOMHOTSPOT SE-JAWA TIMUR

?Penetrasi internet kita masih rendah, namun growth user internet di Jawa Timur
tergolong bagus, diatas 120%,? kata Mas?ud. Hal ini disebabkan salah satunya
karena TELKOM telah memberi kemudahan akses di 400 titik free TELKOMHotspot
se-Jatim. ?Seluruh alun-alun kota dan sebagian besar taman kota di Jawa Timur
sudah bisa dipakai untuk akses internet wi-fi,?tambahnya. Tahun 2008 ini TELKOM
akan menyediakan 1000 titik TELKOMHotspot.

Lebih jauh Mas?ud mengatakan bahwa pasar internet juga mulai bergairah dengan
kemudahan akses wi-fi yang diberikan TELKOM. Salah satu buktinya, katanya,
permintaan lap top di pasar pun ikut naik (sumber : detiksurabaya.com, 3
Nopember 2007 ?Penjualan lap top di Surabaya terkatrol wi-fi gratis)

Untuk terus meningkatkan penetrasi internet di Jawa Timur, TELKOM secara
kontinyu mengedukasi pasar. ?TELKOM menyelenggarakan pelatihan internet secara
kontinyu di 25 BLC (Broadband Learning Center) yang tersebar di 25 kota
se-Jatim. Pada masing-masing BLC ini, disediakan 20 buah PC (Personal Computer)
yang dipakai untuk classical sebanyak dua shift per-harinya?tambah Mas?ud.

10% PELANGGAN HIGH USAGE TELKOMNET INSTAN MERUPAKAN PASAR PRODUK SPEEDY

Dari sekitar 100 ? 150 ribu user TELKOMNet Instan, 10% diantaranya adalah
pelanggan kategori high usage dengan konsumsi akses diatas 30 jam per bulan.
?Jika kebutuhan terhadap durasi akses dan speed menjadi makin meningkat, sudah
waktunya pelanggan beralih ke Speedy,?kata Mas?ud. Jadi, tambahnya, market
TELKOMNet Instan dan Speedy sudah jelas berbeda.

Untuk Speedy, TELKOM meluncurkan beberapa program yang sangat customized, sesuai
dengan kebutuhan masing-masing komunitas. ?Untuk komunitas pendidikan, kami
mempunyai Speedy SchoolNet dengan biaya abonemen hanya Rp 750.000,- unlimited
accses? tambah Mas?ud. Saat ini Speedy SchoolNet dipakai untuk membangun network
JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional) yang diselenggarakan oleh Dispendik
(Dinas Pendidikan,dulunya Diknas). ? Speedy School Net ini yang akan
menghubungkan seluruh sekolah dalam JARDIKNAS,?katanya. Di Jawa Timur, lebih
dari 4000 sekolah telah direkomendasikan Dispendik terhubung dengan Speedy
SchoolNet. (ro)

12 Februari 2008

Inikah Surat Perintah Sebelas Maret 1966 Itu?


Selama ini Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau lebih terkenal dengan Supersemar menjadi perdebatan yang ramai di masyarakat. Yakni tentang surat yang asli itu tidak pernah dipublikasikan sehingga menjadi tanda tanya besar tentang keabsahan Mantan Presiden ke 2 RI Soeharto untuk menduduki tampuk pimpinan nomor 1 di tanah air kala itu hingga mengundurkan diri Mei 1988. Apakah ini yang diperdebatkan orang selama kurun waktu itu?

07 Februari 2008

FLEXITONE MENINGKAT, TELKOM JATIM LUNCURKAN FLEXI TRANSFER

* KENAIKAN 60% DIPICU FLEXITONE EDISI KHUSUS DI MOMENT TERTENTU
* FLEXI SERIUS KEMBANGKAN KONTEN DI 2008 DENGAN GANDENG KOMUNITAS
* TRANSFER PULSA ANTAR FLEXITRENDY SEGERA DILUNCURKAN

Bulan Februari ini, pelanggan TELKOM dibanjiri munculnya konten-konten baru dari Flexi, mulai dari FlexiTone dan SMS Konten. Hadirnya konten-konten baru ini dipicu oleh beberapa moment seperti IMLEK dan Valentine yang jatuh di bulan Februari.

“Pelanggan FlexiTone cepat meningkat saat moment-moment tertentu. Awal tahun ini, kami mencatat peningkatan jumlah pelanggan hampir 60% dibanding periode sebelumnya,” kata Communication Manager TELKOM Divre V Jawa Timur, Djadi Soegiarto. Dengan jumlah lagu berkisar 7 ribu lagu, TELKOM Jatim mencatat rata-rata pelanggan mengaktifkan 2 buah lagu secara bersamaan. ?Artinya, saat ini jumlah pelanggan FlexiTone kami berkisar 120 ribuan dan jumlah lagu yang diaktifkan sekitar 200 ribuan,?tambah Djadi. Saat ini, pihaknya mencatat terjadi peningkatan permintaan lagu-lagu bertema IMLEK yang dinyayikan oleh artis Rani.

Dikatakan Djadi bahwa layanan konten ini dengan mudah dapat dinikmati pelanggan Flexi melalui mobile web yang ada di handset Flexi pelanggan, namun kenyataannya masih sedikit yang memanfaatkannya. “Sebagian besar pelanggan masih menggunakan Flexi untuk kebutuhan dasar seperti voice dan SMS saja, padahal konten yang kami sediakan cukup banyak disana,” tambahnya. Hal ini yang menyebabkan komposisi revenue konten masih berkisar 5% - 6% dari total revenue Flexi.

Namun demikian, respon pelanggan Jawa Timur terhadap produk-produk Flexi berbasis konten ini sangat menggembirakan. “Jawa Timur mengkontribusi 30% dari total revenue konten nasional,” katanya.

“Tahun 2008 ini, kami serius mengembangkan konten dengan menggandeng komunitas-komunitas,” tambahnya. Minggu depan, katanya, TELKOM akan meluncurkan satu konten baru dengan menggandeng komunitas penikmat film.

FLEXI TRANSFER SEGERA DILUNCURKAN

Dalam waktu dekat, pelanggan Flexi Trendy bisa menikmati layanan baru untuk mentrasfer voucher ke sesama nomor Flexi Trendy. Layanan baru ini dinamakan Flexi Transfer, dengan nominal voucher yang ditransfer sebagai berikut :
Rp 5.000,- Rp 10.000,- ; Rp 20.000,- ; Rp 50.000,- ; Rp 100.000,-

“Kami sedang kembangkan banyak inovasi baru untuk kenyamanan pelanggan. Dengan layanan ini, komunikasi sesama Flexi menjadi lebih lancar tanpa adanya kendala kehabisan isi pulsa, karena pelanggan bisa saling transfer pulsanya,” kata Djadi.

Untuk bisa menikmati layanan FLEXI TRANSFER ini, pelanggan cukup registrasi dengan mengirim pesan ?REG? dan dikirim ke nomor 858. Server akan mengirimkan balasan berisi 4 digit kode PIN yang akan digunakan pelanggan untuk melakukan transfer pulsa.

Setelah mendapatkan PIN, pelanggan bisa melakukan transfer pulsa dengan cara ketik: TR (spasi) no Flexi tujuan (spasi) nominal (spasi) PIN. Pengisian nominal, hanya dengan mengetikkan dalam orde puluhan ribu, misalnya 5.000 hanya diketikkan 5 saja. (biyan)

20 Januari 2008

Flexi Tembus 2.222.222 Pelanggan



Direktur Konsumer Telkom, Ermady Dahlan didampingi Executive General Manager (EGM) Telkom Jatim, Mas'ud Khamid (paling kiri) dan VP Produk Telkom, Tri Jatmiko menyerahkan reward kepada Nadia Zahara, 21, mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya, pelanggan Flexi Jatim ke 2.222.222. Reward berupa sebuah laptop, free modem dan abonemen Speedy selama setahun dan uang tunai senilai Rp 2 juta. (foto: dok divre V jatim)


* Tahun Ini Targetkan 4,4 Juta Pelanggan

Pencanangan Jatim sebagai buminya flexi pada permulaan tahun lalu tampaknya bukan hanya slogan semata. Terbukti sejak kelahirannya pada 2002, memasuki minggu ketiga Januari 2008, jumlah pelanggan flexi telah berhasil menembus 2.222.222 pelanggan. Atas perkembangan yang menggembirakan ini, Telkom memberikan reward khusus berupa sebuah laptop, free modem dan abonemen speedy selama setahun dan uang tunai senilai Rp 2 juta kepada pelanggan flexi Jatim ke 2.222.222, Nadia Zahara, 21, tercatat sebagai seorang mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Airlangga.

Reward khusus dari Telkom diserahkan langsung Direktur Konsumer Ermady Dahlan di acara Flexi Celebration, Sabtu,19/01, di Royal Plasa Surabaya. Selain penyerahan reward kepada pelanggan ini, pada event tersebut, Telkom juga memberikan reward kepada para frontliner flexi terbaik (FFC = Flexi Frontliner Club), undian Gebyar Flexi Akhir Tahun 2007, dan Launching Program Trendy Dahsyat untuk wilayah Surabaya dan Malang.

“Trendy Dahsyat ini telah direspon pasar Jawa Timur dengan sangat baik, karena sebelumnya kita sudah meluncurkan terlebih dahulu di 22 kota,” kata Communication Manager Telkom Jawa Timur, Djadi Soegiarto. Dengan program ini, selain meningkatkan sales flexi menjadi 8.000 nomor/hari, occupancy trafik BTS di 22 kota tersebut naik 2 kali lipatnya, rata-rata 40%.

“Dengan melihat respon pasar yang sangat antusias, dan infrastruktur di Surabaya dan Malang yang telah siap, program ini akhirnya diluncurkan di Surabaya dan Malang,” tambah Djadi.
Soft launching Trendy Dahsyat sebenarnya sudah dilakukan 12 Januari lalu. Saat soft launching tersebut, 45 ribu perdana atau staterpack Trendy Dahsyat sudah dilempar ke pasar untuk jangka waktu seminggu. Dari sisi infratstruktur dan network performance, Telkom telah mengantisipasinya dengan beberapa penambahan kapasitas network. “Rabu dinihari, 16/01, flexi telah berhasil menambah kapasitas Wireless Intelligent Network (WIN) menjadi 2 kali lipatnya, menjadi 12 juta pelanggan flexi. WIN adalah database flexi sekaligus melakukan proses charging prepaid untuk pelanggan prabayar flexi trendy,” tandas Djadi.

Mengantisipasi naiknya permintaan Combo, telah dilakukan penambahan Multi Service
Provisioning Gateway (MSPG). Selain memproses permintaan Combo, MSPG ini juga berfungsi untuk memproses isi ulang voucher trendy dan buka tutup isolir. Telkom juga sedang bersiap menambah kapasitas transfer SMS, setelah diperbesar 2 kalinya, di triwulan I ini kami akan tambah lagi menjadi 11,2 juta SMS/jam, atau 28,8 juta/hari. (semula 3,2 juta SMS/jam ditambah 8 juta SMS/jam, menjadi 11,2 juta SMS/jam)

Untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan komuter, yakni pelanggan yang berdomisili di Mojokerto, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, tetapi bekerja di Surabaya, bulan depan flexi mulai mengoperasikan Mobile BTS di Jawa Timur. “Rencananya, 10 Mobile BTS akan kami operasikan di triwulan I/2008 ini, selain 1 unit Mobile Repeater eksisting,” ujar Djadi. Satu unit Mobile BTS ini bisa menambah kapasitas sampai 2000 pelanggan, sehingga total 10 unit bisa menambah 20 ribu pelanggan. Sedangkan Mobile Repeater eksisting bisa digunakan untuk menguatkan sinyal flexi sampai jarak 5 kilo meter.

Ditambahkan, saat ini jumlah pelanggan flexi telah mencapai 2,2 juta dicover 450 BTS. Pada triwulan I/2008, 900 BTS akan on. Selanjutnya, apabila respon pasar terus positif 2000 BTS akan segera diwujudkan di triwulan berikutnya. Dengan berbagai penambahan infrastruktur tersebut, tahun ini Telkom Divre V Jatim menargetkan 4,4 Juta pelanggan flexi dan target revenue mencapai Rp. 4,4 T di akhir tahun 2008. (hans)

14 Januari 2008

Polda Jatim Harus Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Japung

Sekitar tiga puluhan massa yang menyebut dirinya Komunitas Anti Korupsi melakukan aksi unjukrasa di depan Mapolda Jawa Timur. Mereka mendesak Polda Jatim mengusut tuntas dugaan korupsi anggaran jasa pungut (japung) yang diduga merupakan praktek gratifikasi dan perselingkuhan politik antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Surabaya.

Koordiantor aksi tersebut, Anshori, pada Senin (14/01) mengatakan, Polda Jawa Timur harus memeriksa kasus ini secara tuntas termasuk memanggil Ketua DPRD Surabaya, Musyafak Rouf, dan bila perlu menahannya jika terbukti bersalah.

Aksi ini tidak mendapatkan penjagaan yang begitu ketat dari pihak kepolisian. Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel "Kasus korupsi Japung DPRD Surabaya!" serta membawa poster bertuliskan hujatan terhadap Musyafak Rouf.

Sementara itu Kapolsekta Gayungan, AKP Ni Ketut Toniati mengatakan, pihaknya belum menerima laporan pemberitahuan tentang adanya aksi unjuk rasa ini.
"Saat ini sedang di cek di Mapolresta Surabaya Selatan, tapi kalau di Mapolda Jatim mereka tidak ada pemberitahuan," katanya.

Ditegaskan Ketut, jika memang tidak ada surat pemberitahuan, pihaknya tidak segan-segan membubarkan aksi unjuk rasa ini. Aksi unjuk rasa ini tidak menimbulkan gangguan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani. Meski hanya dijaga kurang dari 10 polisi, aksi ini berjalan tertib di pinggir jalan Ahmad Yani Surabaya. (*/hans)

Perajin Tempe dan Tahu Protes Harga Kedelai

Perajin tempe dan tahu berunjukrasa di depan Istana Merdeka, Senin (14/01). Mereka minta pemerintah dan Presiden RI memberikan perhatian pada perajin tempe dan tahu yang tercekik tingginya harga kedelai, bahan baku makanan rakyat.

Mereka datang dari hampir berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor dengan menggunakan bus dan truk terbuka. Dalam unjukrasa ini, para perajin mengancam akan mogok 3 hari tidak memproduksi tempe dan tahu. Imbasnya, tempe dan tahu akan hilang dari pasar. Sebelum para perajin ke Istana Merdeka, beberapa kelompok sweeping ke pasar tradisional tempat penjualan tempe. Ada beberapa pedagang yang membandel dan tidak mematuhi aturan koperasi tempe dan tahu. Terpaksa, dagangan mereka diambil.

Sementara di warung tegal (Warteg) masih dijual tempe dan tahu goreng. Para pemilik Warteg mengatakan tempa dan tahu yang dijual tersebut dibeli Minggu (13/01) kemarin sebelum ada unjukrasa hari ini. (*/hans)

Mengenai Saya

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Kebenaran Pantang Sembunyi